Pages

Kamis, 27 Februari 2014

Saat Ketika Hari Berakhir

Suatu saat ketika hari berakhir. Adakah sesuatu yang mesti tersampaikan. Masing-masing punya waktu. Walau memikirkan hal itu begitu duka, aku satu diantara semua ciptaan tidak ingin pergi tanpa meninggalkan senyum di wajah mereka. Satu waktu yang berhenti. Tak ada lagi yang dapat tersentuh. Maka meninggalkan jejak tulisan adalah tepat.
Hidup dalam panggilan. Tujuan hidup untukNya. Walau setiap orang tahu mereka akan mati, tetapi manusia seolah hidup tak akan pernah mati.
Aku beruntung. Terpilih untuk mengenalNya. Juruselamat.
Bagaimana dunia setelah ini?
Ketika rasa sakit raga menjalar mencekik leher, mematikan aliran darah, dan menghentikan kerja seluruh organ. Seketika mungkin dunia gelapkah? Atau bercahaya seperti imajinasiku?
Tersadar dunia hanya kekaburan semata. Sebuah lingkaran yang dipenuhi tawa banyak makna, dipenuhi tangis penuh arti, hanya seperti miniatur sebelum menuju kehidupan kekal.
Suatu hari ketika kamu, aku, dan dia pergi , tak ada lagi cara untuk menceritakan jalan kebenaran itu.
Maka percaya adalah jalan. Dan iman padaNya seperti pegangan tangan yang membawa terus menuju tempat terakhir itu.

Tidak ada komentar: